Adat
istiadat tentang BBL Seluma:
1)
Setelah
bayi lahir,langsung dimandikan
2)
Memakai
gurita sampai satu bulan
3)
Diberi
madu supaya bayi tidak sariawan
4)
Diberi
kopi supaya bayi tidak kejang atau step
5)
Pipi
bayi ditusuk dengan ujung cabe agar punya lesung pipit dan bibirnya di olesi
cabe agar bibirnya merah
6)
Ari
– ari bayi dbersihkan,kemudian dikubur didalam batok kelapa,didalamnya diberi
bunga,daun waluh,uang receh,kain putih. Saat menguburnya,diberi bamboo sebagai
lubang udara keluar ke permukaan tanah. Tujuannya agar bayi tidak batuk. Pada
saat ari-ari tersebut di kubur,yang mengubur ari-ari tersebut tidak boleh
melihat kekiri ataupun ke kanan,agar bayi tidak juling,dan dibacakan shalawat.
Di dekat kuburan ari-ari tersebut duberi lampu agar selama 40 hari agar bayi
tidak diganggu makhluk halus dan agar hatinya tenang.
7)
Plasenta
bayi diberi kunyit atau kulit dalam kelapa muda agar plasentanya cepat lepas
dan kering
8)
Bayi
tidak boleh berada di luar saat magrib
9)
Jika bayi demam atau meriang,urut atau usapkan
dengan minyak goreng yang telah diberi bawang merah pada tubuhnya. Kemudian lap
tubuh bayi dengan air yang telah diberi campuran daun capo.
10) Saat bayi cigukan,letakan ujung
tikar yang terbuat dari daun rumbai pada ubun-ubunnya.
11) Di topi bayi ikatkan deringu agar
bayi tidak diganggu makhluk halus.
12) Pada tangan.kaki,leher dan
pinggang bayi dikasih jalinan benang hitam
13) Bayi tidak boleh keluar rumah
sebelum plasentanya lepas.
14) Jika plasenta bayi sudah
lepas,bayi diperbolehkan keluar rumah dengan melakukan serangkaian adat. Bayi
di gendong untuk mengeelilingi rumah
dengan membawa serabut kelapa yang di atasnya diberi api. Mulai keluar rumah
dari pintu depan dn masuk kembali melalui pintu depan.
15) Setelah bayi digendong keliling
rumah,tempat lahir bayi dicuci, kemudian tangan dan kakinya disiram dengan kuah
gulai ayam pedas. Setelah itu tangan dan kakinya dicuci dengan air bersih serta
disiram dengan air jeruk nipis. Setelah itu tangan bayi diangkat dengan membaca
shalawat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar